Selasa, 02 Oktober 2012


MAKNA JILBAB :)

Dalam ayat di atas ada kata jalaabiib, bentuk plural dari mufrodnya (kata tunggalnya) yaitu jilbab, yang memiliki makna:
1. Kerudung besar yang menutupi semua anggota badan, sebagaimana penjelasan Imam Al-Qurthubi (Tafsir Al-Qurthubi 14/232).
2. Pakaian yang menutupi semua anggota badan wanita,
sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Mas’ud, Ubaidah, Qotadah, Hasan Basri, Said bin Jubair, Ibrahim An-Nakhoi dan Atho’ al­Khurasani. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 6/424, Al­Muhalla 3/219).
3. Selimut yang menutupi wajah wanita dan semua anggota badannya tatkala akan keluar, sebagaimana yang dituturkan Ibnu Sirin. (Lihat Tafsir Ad-Durul Mansur 6/657, Tafsir Al­Baidhowy 4/284, Tafsir An-Nasafi 3/453 581, Fathul Qadir 4/304, Ibnu Katsir 6/424 dan Tafsir Abu Su’ud 7/108).
4. Pakaian yang menutup dari atas kepala sampai ke bawah, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Abbas. (Lihat Tafsri Al-Alusy 22/88).
5. Selendang besar yang menutupi kerudung. Sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Mas’ud dan para tabi’in. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 6/ 425).
6. Pakaian sejenis kerudung besar yang menutupi semua badan, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud.(Lihat Tafsir Ats­Tsa’labi 2/581).
Dari keterangan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa jilbab bukanlah kerudung yang digantungkan di leher, bukan pula kerudung tipis yang kelihatan rambutnya atau kerudung yang hanya menutup sebagian rambut belakangnya, bukan pula kerudung sebangsa kopyah yang kelihatan lehernya atau kerudung yang hanya menutup ujung kepala bagian atas seperti ibu suster dan wanita Nashraniatau kerudung yang kelihatan dadanya, dan bukan pula selendang kecil yang dikalungkan di pundak kanannya.


#diambil dari :
 http://tausyah.wordpress.com




MEANING VEIL :)

In the above verse there jalaabiib word, the plural form of mufrodnya (single word) the hijab, which has a meaning:

1. Large veil that covers all the limbs, as Imam Al-Qurtubi explanation (Tafsir Al-Qurtubi 14/232).

2. Clothing that covers all her limbs, as narrated by Ibn Mas'ud, Ubaidah, Qotadah, Hasan Basri, Sa'eed ibn Jubayr, Ibrahim An-Nakhoi and Atho 'alKhurasani. (See Tafseer Ibn Katheer, 6/424, AlMuhalla 3/219).

3. Blanket covering the woman's face and all limbs when going out, as narrated Ibn Sirin. (See Tafseer Ad-Mansur Durul 6/657, Tafsir AlBaidhowy 4/284, An-Nasafi Tafsir 3/453 581, Fathul Qadir 4/304, Ibn Kathir 6/424 and Tafsir Abu Su'ud 7/108).

4. Clothes that cover from the top of head to bottom, as narrated by Ibn Abbas. (See Al-Alusy Tafsri 22/88).

5. Large shawl covering veils. As narrated by Ibn Mas'ud and the tabi'in. (See Tafseer Ibn Katheer, 6/425).

6. Clothing similar large veil that covers all of the body, as narrated by Ibn Abbas and Ibn Mas'ud. (See Tafseer AtsTsa'labi 2/581).

From the above we can draw the conclusion that the hijab is not a veil that hung around his neck, not too thin-looking hair scarf or veil that only cover part of hair behind her, nor countryman kopyah veil or scarf around his neck that look that only cover the top of the head like mother nun and her breasts visible Nashraniatau veil, nor a small shawl worn around his right shoulder.

# taken from:

  http://tausyah.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar